Thursday, November 29, 2007

Anda Mahasiswa Berprestasi Selanjutnya

Alhamdulillah Allah memilih saya untuk menjadi salah satu Mahasiswa Berprestasi Unsri 2007. Amal syukur adalah komitmen. Untuk itu saya akan men-sharing-kan napak tilas perjalan menjadi Mahasiswa Berpresasi Unsri 2007. Semoga ini dapat menginspirasi Anda untuk meniti jalan menuju prestasi. Keep in touch !!!
Nedi itulah nama saya. Sekarang saya kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Jurusan Manajemen Angkatan 2004. Nedi terpilih menjadi Terbaik II Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Unsri Mei 2007. Selain itu, terbaik ke I diraih oleh Andini Wulandari dari Fakultas Kedokteran dan Rahmat Natawijaya dari Fakultas Pertanian untuk terbaik ke III. Peserta pemilihan Mapres ada 8 mahasiswa hasil seleksi fakultas Se-Unsri. Indikator penilaian dalam pemilihan Mapres antara lain; prestasi akademik, Bahasa Inggris, Karya Tulis dan Kegiatan Ekstrakurikuler.

Untuk prestasi akademik, indikator utamanya adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Selain itu, prestasi akademik dinilai dari banyaknya kegiatan ilmiah yang diikuti (seminar, workshop, pelatihan, kuliah umum), prestasi akademis (ilmiah) yang diraih, karya tulis ilmiah yang telah dibuat dan dipublikasikan. Proses penilaian Bahasa Inggris dilakukan secara tertulis dan lisan. Secara tertulis penilaian dilakukan pada karya tulis, sedangkan secara lisan dilakukan melalui presentasi dan dialog antara peserta dan para juri.

Untuk karya tulis, setiap peserta diwajibkan membuat karya tulis. Penilaian dilakukan pada tata aturan, muatan tulisan, dan presentasi karya tulis. Proses penilaian selanjutnya adalah seleksi Mapres adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler berkenaan dengan aktivitas keorganisasian, baik internal maupun eksternal kampus. Indikator penilaiannya adalah keaktifan di organisasi, seperti posisi di organisasi dan kepanitian. Selain kegiatan keorganisasian/kepanitian, penilaian kegiatan ekstrakurikuler dilakukan terhadap banyak aktivitas kemasyarakatan yang diikuti (pengabdian masyarakat).

Buat kamu yang tertantang untuk menjadi Mapres selanjutnya, mulai semester pertama segera tuliskan pada “Buku Impian” (Action Plan = Rencana Selama Mahasiswa) bahwa Anda akan menjadi Mahasiswa Berprestasi. Selanjutnya rencanakan semua tindakan untuk mewujudkannya. Berjuang untuk meraih prestasi akademik yang baik, seperti IPK minimal cumlaude, aktif berpartisipasi dalam kegiatan dan kompetisi ilmiah, produktif menghasilkan karya ilmiah, dll. Terus berjuang meng-upgrade kualitas Bahasa Inggris, dan yang terpenting adalah berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi intenal (Seperti Barokah, Nadwah, BEM, dll) dan eksternal Kampus (KAMMI, Ruis Club, Forum Remaja Masjid Formas, Forum Lingkar Pena, Ikatan Remaja Masjid, Karang Taruna, Organisasi Kedaerahan dll). So nggak salah dong jika mulai sekarang kamu berpikir menjadi Mahasiswa Sukses Akademik Sukses Organisasi organisasi dan Bermanfaat bagi semua (Triple –ing = Studying, Organizing , and Loving).

Organisasi begitu berarti bagi hidup saya. Lejitan pontensi sangat terasa ketika aktif di organisasi. Banyak hal yang saya peroleh di organisasi. Organisasi memotivasi saya untuk terus belajar memaknai arti hidup. Bagaimana cara dipimpin dan memimpin, dan bekerjasama dalam tim semua saya peroleh di organisasi. Saya lebih mengerti arti cinta, solidaritas, perhatian, dan pengorbanan ketika berada di organisasi. Banyak sahabat dan saudara yang aku peroleh di organisasi. Selain itu, organisasi membentuk saya untuk lebih percaya diri mengarungi kompetisi kehidupan, karena banyak life skill yang saya peroleh, seperti komunikasi, negoisasi, public speaking, membangun jaringan, dan mengembangkan kemampuan dalam pengelolaan administrasi (surat menyurat, proposal, dll). Saya semakin yakin dengan riset yang menyatakan bahwa 80% kesuksesan di dunia kerja dan usaha ditentukan oleh faktor non akademik. Berarti prestasi akademik hanya berkontribusi untuk kesuksesan kita di dunia kerja sebesar 20%. Realita kebanyakan kita lebih disibukan dalam mempersiapkan yang 20%. Faktor non akademik, seperti di atas dapat diperoleh dan dikembangkan di organisasi.

Manfaat terpenting lewat organisasi kita dapat mengoptimalkan fungsi kemahasiswaan. Lewat organisasi kita dapat terus belajar berjuang menginspirasi dan menginisiasi (menggerakan) perubahan diri dan negeri (agent of change), senantiasa peka mengontrol dan berpartisipasi dalam menyikapi realitas sosial masyarakat (social control), dan terus membekali diri untuk bersiap menjadi pewaris negeri (Iron Stock). Intinya aktif di organisasi akan semakin memperjelas bahwa kita MAHA – SISWA. Ingat ada tambahan kata MAHA lho. Jika cuma kelas, kantin, kos, apa bedanya dengan semasa siswa dulu. Tapi kan sulit untuk bisa menyeimbangkan semuanya. Justru itulah tantangannya. Hidup ini jadi indah karena ada tantangan.

Saya ketika SMA sangat anti organisasi. Organisasi nggak lha. Nganggu belajar, capekin, and buang-buang waktu. Kutu Buku ghitu teman-teman bilang. Tempat operasional saya selama SMA, jika nggak di kelas, saya ada di perpustakaan. Jangan dicari di kantin, pasti nggak ada, soalnya sering penghematan (emang anggarannya nggak ada kok). Emang sih secara prestasi akademis luar biasa. Kebukti memang saya diizinkan oleh Allah menutup masa SMA saya dengan menjadi lulusan terbaik di SMKN 2 Palembang tahun 2003, konon katanya juga saya lulusan dengan nilai tertinggi kategori SMK Teknologi Industri di Kota Palembang. Tetapi setelah lulus, satu per satu teman-teman saya yang dulu aktif di organisasi dan nilainya nggak bagus-bagus amat mendahului saya mendapat pekerjaan. Satu per satu kegagalan dalam tes seleksi baik kerja maupun kuliah mengenai saya. Tergiang dalam imaji saya ketika itu “Apa ya yang salah dengan diri ini ?” Berhubung saya suka buku, pelarian saya ya buku and buku. Tapi, bukunya udah mulai berubah lho..Buku yang sering saya baca adalah buku tentang pengembangan diri.

Alhamdulillah..Allahuakbar. Akhirnya di Tahun 2004 Allah mengizinkan saya untuk mengenyam pendidikan di Unsri. Baru beberapa bulan masuk, Unsri mengadakan pemilihan Presiden Mahasiswa. Skenario Allah terjadi pada saya, saya bertemu dengan salah satu calon presmanya. Dia bilang gini. Dik Konsep sukses di kampus itu ada tiga yaitu TRIPLE-ING. Pertama, -Ing adalah Studying, kedua organizing, ketiga loving. Jika mahasiswa sukses studi aja (IPK besar) banyak, apalagi di Ekonomi (tersinggung juga lho). Mahasiswa sukses organisasi juga banyak, malahan yang hampir Drop Out (DO) rame. Mahasiswa yang sibuk hanya dengan bertualang cinta, gonta-ganti pacar (loving) juga banyak. Tapi, mahasiswa yang sukses ketiganya ada, tapi sulit dicari di Unsri. Diskusi inilah yang menginspirasi saya untuk mewujudkannya. Tapi, konsepnya aku kembangin. Loving menurut saya adalah mencari sebanyak-banyak saudara, karena hakikat cinta sejati menurut saya adalah persaudaraan.

Petualangan dan pencarian organisasi pun dilakukan. Satu per satu organisasi mahasiswa saya masukin. BEM Univeristas, BEM Fakultas, Lembaga Pers Mahasiswa, BEM Universitas, KAMMI, BO Ukhuwah adalah sederetan organisasi yang sempat saya singgahin di tahun pertama kuliah. Akhirnya, setelah melalui pertimbangan yang mendalam hanya berapa organisasi yang membuat saya betah berlabuh di sana, antara lain BO Ukhuwah, KAMMI, dan BEM Unsri. Alasan aku memilih BEM Unsri adalah agar aku bisa lebih mengenal mahasiswa Se-Unsri. Untuk KAMMI dan BO Ukhuwah (Kerohanian Fakultas), saya memperoleh banyak hal, antara lain memaknai arti Islam yang sesungguhnya (Dulu aku pikir Islam itu cuma Sholat, Zakat, Puasa, Haji, Nikah, dll. Eh ternyata setelah aku ikut AMKAI aku semakin tahu ternyata Islam itu komprehensif or mengatur seluruh seluk beluk kehidupan manusia), semangat untuk memperbaiki diri, selain itu juga kualitas fikir saya semakin terasa ketika ikut acara Mentoring Mingguan (AMKAI). Menurut saya organisasi seperti Kerohanian menjadi spesial, karena disana kita dibentuk untuk memiliki peluang untuk Mencerdaskan Intelektual (IQ), Mencerdaskan Emosional (EQ), dan Mencerdaskan Spritual mahasiswa (SQ).

Ketiga unsur kecerdasan inilah yang akan mendukung kesuksesan kita nantinya. Saya rekomendasikan buat adik-adik 2007 dalam memilih organisasi harus mempertimbangkan pengembangan tiga kecerdasan di atas. Tipsnya: Pertama. Sebelum memilih organisasi, gali informasi tentang program kerja yang telah dan akan terlaksana. Tanya apa sih tujuannya dan gimana rencana pengembangan ke depan organisasi yang bersangkutan. Kedua, Amati dengan seksama orang-orang yang aktif disana. Poin pengamatannya gimana penampilan (rapi, Kusut, Lecek, Gondrong, dll), cara mereka memandang Anda (Tulus or No), berbicara dengan Anda (Sopan, Berisi Ilmu, Menarik,dll), cara melayani Anda (Ogah-ogahan, antusias, perhatian, dll), latar belakang tokoh-tokoh organisasinya (Misal sebelum jadi Gubernur Mahasiswa gimana reputasi sosialnya, prestasi akademiknya, hubungannya dengan yang lain, dll) dll. Arahkan semua penilaian Anda pada poin pengembangan tiga kecerdasan. Jika berdasarkan pengamatan ternyata rada-rada mendekati. Langsung aja deh disamber. Terlambat berarti menunda kesempatan segera berkembang. Repot amat. Nggak lah..yang penting jangan sampai salah memilih. Hati-hati jangan sampai tertipu. Itu aja kok. Salah memilih berarti masa depan Anda terancam bingung.

Kesimpulannya adalah Mahasiswa Berprestasi mengarahkan mahasiswa untuk mengidealkan proses penggalian dan pengembangan pontensi diri. Pengembangan yang melibatkan semua aspek. Mapres adalah posisi dimana kita dimotivasi untuk bijak menyadari status kemahasiswaan kita. Prestasi akademik memang sangat penting. Aktif dan berkembang di organisasi tidak kalah pentingnya ataupun peduli terhadap realitas sosial di sekitar kita juga sangat penting. Tidak salah jika kita menomorsatukan yang satu, menomorselanjutkan yang lain. Tidak salah jika kita berpikir kita harus sukses di semua sisi or berusaha seimbang. Atau pun pilihan yang layak diapresiasi juga jika Anda untuk memilih gagal di semua sisi. Atau barangkali juga bukanlah hal yang salah jika Anda berpikir “Hidup ini mengalir aja deh, Nggak usah neko-neko, Nggak usah mimpi,jalanin aja deh dll”. Intinya itu semua pilihan. Anda semua bebas memilih dan menentukan masa depan Anda.

Bermimpi or bercita-cita berarti memilih. Memilih berarti merencanakan. Perencanaan berarti bersiap untuk bertindak. Bertindak berarti ada proses kejadian. Proses kejadian inilah yang akan menentukan kita semua akan seperti apa. Hal yang paling pasti akan berbeda orang yang merencanakan hidupnya or yang ngalir aja. Pasti berbeda dong antara orang yang hanya terombang-ambing pada realitas yang ada dengan orang yang memikirkan (merencakan) realitas hidupnya. Ustad Anis Matta (Pengarang banyak buku terkenal berkenaan dengan pengembangan diri sesuai perspektif Islam) bilang “REALITAS DI SEKITAR KITA HARI INI TERBENTUK OLEH REALITAS PIKIRAN ORANG-ORANG DI MASA LALU.”. Contoh ni..adanya Bola Lampu, dikarenakan Thomas Alva Edison berpikir mungkin menciptakan Bola Lampu. Kepikir nggak jika Bang Thomas dulu nggak pernah berpikir (berkhayal produktif maksudnya) tentang adanya Lampu !!!. Oleh karena itu, bangunlah realitas di pikiran Anda, berpikirlah bahwa segala sesuatu mungkin akan terjadi pada diri Anda. Tuliskan kemungkinan dalam buku impian Anda. Insyaallah deh alam bawah sadar Anda akan terus tersugesti untuk memikirkan cara mewujudkannya. Itu berarti ketika Anda telah menuliskan Impian Anda berarti Anda telah membangun realitas masa depan Anda. Kesuksesan tinggal masalah waktu. Terakhir jaga mimpi tersebut dari para pencuri mimpi (Misalnya teman Anda yang mentertawakan mimpi Anda). Insyaallah deh Allah akan merestui itu” We can’t change the world by our hands alone. But we can change the world by inspiring others to follow. Selamat berjuang...!!!

No comments: