Tuesday, July 1, 2008

Start New Life

Wisuda memang memberi nuansa tersendiri terhadap diri. Sensasi yang sepertinya melegakan. Sensasi yang sepertinya melahirkan getar-getar kegembiraan. Betapa tidak, setelah lama bergelut dalam kreativitas sektoral, tentu telah melahirkan kebosanan. Pun itu hanya sebuah bersitan. Betapa juga tidak, setelah lama terkungkung dalam realitas ideal, tentulah juga terasa aneh melihat nuansa perbedaan perspektif pikir dan perspektif realita. Adakalanya ketidakmampuannya kita memanajemen idealita menjebak kita dalam paradigma kejumudan. Wisuda menguak tabir itu semua. Wisuda membuka jendela idealita untuk lebih bijak melihat realitas.


Kemarin, saya ditanya oleh salah seorang aktivis kampus kita. Bagaimanakah rasanya wisuda? Apakah bahagia merasa merdeka terkungkung idealita? Sebelumnya juga saya mendapat SMS dari salah seorang saudara yang tidak mau dan mampu secara tegar mengenalkan siapa dirinya. SMS-nya berbunyi, "Selamat atas diwisudanya Saudaraku. Tapi ingat kita tetap akan memegang idealitas kita". Sebuah pertanyaan yang mengelitik memang. Sebuah SMS yang begitu bermakna bagiku. Terlepas dari apapun saya menghatur terima kasih untuk mereka.


Pada saat itu, saya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan atau pun menyikapi SMS bernada curiga sepertinya yang disampaikan. Saya cuma berguman dengan Beliau "Wisudalah, baru anda akan merasakannya". Ataupun pada Anda yang kesasar membaca blog saya. Saya ingin mengatakan "Jika Anda sudah pernah mengalami wisuda, saya yakin apa yang saya rasakan pun Anda rasakan". Walaupun Anda saya yakin juga ingin mengelak dan mungkin juga hendak membantah "Tidak, semua pasti tidak seperti Anda". Saya pun sepakat dan meyakini bahwa kita sama, walaupun sepertinya kita berbeda. Saya meyakini Anda sepakat bahwa Saya dan Anda sedang memasuki hidup baru "new life". Atau barangkali juga Anda langsung meloncat ke fase "new world". Dunia baru, dimana Anda dimaknai sebagai seorang karyawan atau seorang pengangguran.

Pun juga untuk Anda yang belum pernah melewati fase wisuda, segeralah biar Anda cepat mengerti apapun perspektif umum yang berkembang selama ini. Segeralah, biar Anda mampu bersikap secara adil terhadap realitas yang tidak seideal yang Anda pikirkan selama ini. Tapi apapun keadaan kita, saya ingin menyatakan bahwa segala sesuatu akan sangat tergantung dengan bagaimana kita memikirkan dan menyikapinya. Always think positively....!!!

No comments: