Wednesday, February 4, 2009

Aurora


Jakarta, 3 Februari 2009 (12.40 WIB)









Aurora

Cemerlang cahayamu

Mengedor jiwaku

Menghentak alam imajiku

Mengelayut belit rasaku

Menerbit kemelut asaku


Aurora…

Aku ingin pijarmu selalu benderang

Menyinari kegelapanku yang begitu kelam

Memberi harapan yang cemerlang

Memupus hilang kebekuan

Remuk di redam harapan


Aurora...

Tahukah engkau...

Di ujung imajiku, terbetik kemerlap sinarmu

Tahukah engkau...

Di setiap ujung pandangku, terurai indah pesonamu

Tahukah engkau...

Di semua waktuku, ingat itu jua untukmu

Tahukah engkau...

Di semua gelisahku, risau itu hanya padamu

Tahukah engkau...

Di semua ujung senyumku, tersipu malu padamu

Tahukah engkau...

Aku tak begitu kuasa, tanpa cahayamu


Duhai malam...

Sampaikan kerinduan ini

Alamatkan utuh padanya

Walau hanya kilas-kilas gundah

Pun hanya seutas kemayut resah


Duhai malam...

Aku tak begitu kuat melewati malammu kali ini

Entah mengapa...

Larutmu tak mampu melelapkanku

Entah mengapa...

Lelahku tak jua kuasa meredam gulanaku

Rasaku melayang terbang

Mengangkasa, membelah mega awan

Menelisik, merayap harap kejauhan

Menerawang, menembus ruang yang begitu buram


Yaa...Rabb...

Salahkah aku...

Jika aku menggelisahkannya

Salahkah aku...

Jika aku menadah pijarnya

Untuk sekejap saja

Menikmat getar sensasi rasa


Yaa...Rabb...

Engkaulah, daya kekuatan

Aku berserah tak berkuasa

Buat mencapai titah impian

Menyambut pijar benderang

Menyisir rentang-rentang masa

Mendulang gemilang harapan


Yaa...Rabb...

Kuatkan lemah hamba-Mu

Ingatkan khilaf abdi-Mu

Tuk tak lelap menikmat kemerlapnya

Tuk tak lengah menadah rasanya

Tuk tak buta menindak kerlingnya

Sampai masanya kan tiba...


Yaa...Rabb...

Izinkan...Aku

Kelak kan mampu

Merawat gemerlap semayam asanya

Meredup benderang pijar cahayanya

Dalam syahdu naung berkah-Mu


No comments: