Friday, February 6, 2009

Kembali sediakala

Jenjang-jenjang itu tlah memuncak
Menerobos kegagahan mega asa

Jerih payah itu itu tlah memundak
Menekan lemah tak berdaya diriku

Aku begitu "buta"
Tak menatap, di balik semarak cummulus ada bongkahan

Aku begitu "naif"
Tak memikir, dibalik eloknya gelombang ada terjalnya karang

Aku begitu "gusar"
Tak merasa, dibalik redam khawatir ada takdir

Aku begitu "tuli"
Tak mendengar, dibalik renyahnya canda ada sedan kepiluan

Aku tak ingin...
Aku terus buyar dalam cekammu camar

Aku tak ingin...
Aku terus terjebak dalam pesonanmu camar

Aku tak ingin...
Aku terus redam dalam resahmu camar

Aku tak ingin...
Aku terus gundah dalam gulanamu camar

Aku ingin terbang tinggi
Menelusuk mega-mega asa
Meninggi-i arakan cummulus rasa
Menakluk begitu ganasnya badai

Aku ingin menukik
Menelisik dalam relung-relung samudra rasa
Menyelinap lincah di antara alunan terumbu asa
Menyisir lihai bersanding laik gemerlap berlian

Aku ingin seperti sediakala
Saat aku berpikir dengan pikiranku
Saat aku berkata dengan perkataanku
Saat aku meresah karena keresahanku
Saat aku tersenyum dengan seringai tulusku

Aku ingin kembali sediakala.....

Biar tak mungkin aku kecewa...

Apalagi harus membabi-buta

Terjerat dalam geliat jejaka rasa....

No comments: