Jenjang-jenjang itu tlah memuncak
Menerobos kegagahan mega asa
Jerih payah itu itu tlah memundak
Menekan lemah tak berdaya diriku
Aku begitu "buta"
Tak menatap, di balik semarak cummulus ada bongkahan
Aku begitu "naif"
Tak memikir, dibalik eloknya gelombang ada terjalnya karang
Aku begitu "gusar"
Tak merasa, dibalik redam khawatir ada takdir
Aku begitu "tuli"
Tak mendengar, dibalik renyahnya canda ada sedan kepiluan
Aku tak ingin...
Aku terus buyar dalam cekammu camar
Aku tak ingin...
Aku terus terjebak dalam pesonanmu camar
Aku tak ingin...
Aku terus redam dalam resahmu camar
Aku tak ingin...
Aku terus gundah dalam gulanamu camar
Aku ingin terbang tinggi
Menelusuk mega-mega asa
Meninggi-i arakan cummulus rasa
Menakluk begitu ganasnya badai
Aku ingin menukik
Menelisik dalam relung-relung samudra rasa
Menyelinap lincah di antara alunan terumbu asa
Menyisir lihai bersanding laik gemerlap berlian
Aku ingin seperti sediakala
Saat aku berpikir dengan pikiranku
Saat aku berkata dengan perkataanku
Saat aku meresah karena keresahanku
Saat aku tersenyum dengan seringai tulusku
Aku ingin kembali sediakala.....
Biar tak mungkin aku kecewa...
Apalagi harus membabi-buta
Terjerat dalam geliat jejaka rasa....
Friday, February 6, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment