Wednesday, April 16, 2008

The Secret: Mukjizat Berpikir Positif


  • Judul Buku: The Secret
  • Pengarang: Rhonda Byrne
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  • Jumlah halaman:
  • Penulis Resensi: Is Mujiarso

Mengapa 1 % populasi menghasilkan sekitar 96 % uang yang pernah dihasilkan? Apakah menurut Anda ini hanya kebetulan? Ini dirancang sedemikian rupa. Mereka mengerti sesuatu. Mereka mengerti Rahasia, dan sekarang Anda sedang diperkenalkan dengan rahasia ini.

Kutipan di atas mungkin terdengar bombastis. Tapi, apakah Anda sudah siap --untuk mengetahui sebuah rahasia?

Buku ini berjudul The Secret, tapi oleh penerbit yang menerjemahkannya diberi sub-judul "Mukjizat Berpikir Positif".

Tentu saja, nasihat tentang pentingnya berpikir positif sudah teramat sering didengungkan. Jadi, apa kelebihan buku ini, yang mengangkat "kembali" nilai yang sudah "klise" itu? Sehingga, sampai-sampai, menjadi salah satu buku "Top 5 Best Seller" di Amazon.com, dibedah di acara Oprah (Winfrey) Show dan di Indonesia selalu dikutip oleh para motivator dalam berbagai presentasi mereka?

Salah satunya, tak lain kreativitas Rhonda Byrne dalam mengemas nasihatnya. Ia tidak menggurui pembaca dengan memaparkan ilmu, trik, jurus-jurus dan aneka tips yang berkaitan dengan tema yang hendak disampaikannya. Melainkan, seperti tersirat dari judulnya, ia mengambil langkah agak memutar dengan mengungkapkan rahasia orang-orang sukses di masa lalu. Byrne berangkat dari premis bahwa orang-orang sukses di seluruh dunia telah memahami dan menerapkan hukum-hukum alam, terutama hukum tarik-menarik yang dianggap sebagai hukum terkuat di alam semesta.

Layaknya sebuah forum diskusi panel, dalam buku ini Byrne mengumpulkan 24 pembicara untuk mengupas hukum tarik-menarik tersebut sebagai sebuah rahasia besar yang perlu diketahui oleh siapa pun yang ingin sukses. Para pembicara yang dipilih terentang dari beragam latar belakang, dari psikolog, ahli metafisika, pakar fengshui, pengusaha, filsuf, fisikawan kuantum hingga dokter spesialis syaraf. Di antara mereka ada beberapa nama yang tak asing bagi pembaca di Indonesia, misalnya Jack Canfield yang menulis Chicken Soup for the Soul dan The Success Principles.

Pendapat-pendapat mereka tentang rahasia sukses tersebut dikemas oleh Byrne sedemikian rupa dan disajikan dalam kutipan-kutipan ringkas, sehingga menarik dan tidak membosankan. Kutipan-kutipan itu dimunculkan berselang-seling di sela-sela narasi Byrne sendiri. Diawali dengan bab "Cara Menggunakan Rahasia", Byrne kemudian membagi pembahasannya dalam 6 bagian yang masing-masing mewakili rahasia besar, yakni Rahasia Uang, Rahasia Relasi, Rahasia Kesehatan, Rahasia Dunia, Rahasia Anda dan Rahasia Kehidupan.

Buku ini pada dasarnya dibangun dari argumen bahwa hukum tarik-menarik mutlak dan otomatis bekerja pada setiap manusia, dipercayai atau tidak, dipahami atau tidak. Masih ingat salah satu "ajaran" yang paling populer dari novel Sang Alkemis karya Paulo Coelhoe yang kemudian dibahasakan oleh fisikawan kita, Johanes Surya dengan istilah "mestakung" alias semesta mendukung? Nah, kira-kira seperti itu pulalah prinsip yang mendasari buku setebal 232 halaman ini. Yakni, ketika seseorang memikirkan hal-hal yang diinginkan, dan memfokuskan semua niat di kepalanya, maka --dengan dukungan semesta-- dia akan memperolehnya.

Menurut buku ini, hukum tarik-menarik menempatkan setiap orang sebagai magnet yang bisa menarik segala sesuatu dari luar. Pikiran juga bersifat magnetis, sehingga ketika seseorang memikirkan sesuatu, pada saat yang sama ia menarik sesuatu itu ke dalam dirinya. Di sinilah tampak relevansi pesan untuk selalu berpikir positif, dan dengan demikian tampak pula buku ini sebenarnya mengingatkan kembali pada pelajaran tentang mind power yang sudah banyak dibahas oleh para ahli. Byrne merangkum dan meramu unsur-unsur yang sebenarnya sedikit banyak sudah pernah kita baca atau pelajari, dan menyajikannya dengan cara bertutur yang kreatif sehingga lebih mudah dipahami.

Lebih-lebih, ia menghadirkan ilmuwan alam untuk memperkuat argumennya tentang cara kerja hukum tarik-menarik pada manusia, sehingga semuanya jadi tampak meyakinkan, serba masuk akal dan "ilmiah". Misalnya, dengan menghadirkan fisikawan kuantum Fred Alan Wolf, Byrne "membawa-bawa" fisika kuantum untuk meyakinkan pembacanya. Simak bagian yang dikutip dari sang fisikawan: Saya tidak berbicara tentang pikiran yang muluk atau kegilaan khalayan. Saya berbicara dari pengertian yang lebih mendalam dan mendasar. Fisika kuantum sungguh-sungguh menunjukkan pada penemuan ini...

Harus diakui, buku ini memang kreatif, cerdas dan menarik. Namun, pada sisi lain, laris dan hebohnya buku ini sebenarnya menunjukkan bahwa sebagian dari kita cenderung telah kecanduan untuk selalu dimotivasi dengan kalimat-kalimat yang hebat. Betapa pun, kalimat-kalimat itu sebenarnya sudah berulang kita dengar atau baca dari orang lain atau buku-buku motivasi yang kini berjejal di rak kita.

1 comment:

Anonymous said...

CKKKITTTT.... assalamualaikum kak nedi, ane numpang parkir :)